Thursday, March 29, 2012

Nekrosis Tubular Akut, Penyebab Tanda Dan Gejalanya

3/29/2012 10:13:00 PM

Nekrosis Tubular Akut (Acut tubular necrosis - ATN) adalah penyebab gagal ginjal akut yang paling umum pada pasien yang sakit kritis. Dan penyakit ini ada sekitar 75% kasus gagal ginjal akut. ATN mencederai segmen tubular nefron, sehingga menyebabkan gagal ginjal dan sindrom uremik. Mortalitasnya bisa sebesar 70% tergantung pada komplikasi akibat penyakit mendasar. Penderita ATN non oligurik mempunyai prognosis yang lebih baik.



Penyebab Penyakit Ini :
- Epitelium tubular yang terkena penyakit
- Cedera iskemik pada sel epitelial glomerular
- Cedera iskemik pada endotelium vaskular
- Obstruksi pada aliran urin

Tanda Dan Gejala Penyakit :
- Pendarahan abnormal (petekia dan ekomosis)
- Output urin berkurang
- Selaput lendir dan kulit kering
- Hiperkalemia
- Lesu
- Kejang atau sawan
- Bau napas uremik
- Sindrom uremik yang disertai oliguria (anuria, namun jarang terjadi) dan konfusi, yang bisa berkembang menjadi koma uremik.

Uji Diagnostik :
- Urinalisis memperlihatkan sedimen kencing yang mengandung sel darah merah (real blood cell - RBC) dan struktur silinder dan urin cair yang memiliki gravitasi spesifik rendah (1,010), osmolalitas rendah (kurang dari 400 m0sm/kg) dan kadar natrium tinggi (40 sampai 60 mEq/L).
- Studi darah memperlihatkan kenaikan kadar nitrogen urea darah dan kreatinin serum, anemia, kelainan pada kelekatan keping darah, asidosis metabolik dan hiperkalemia.
- Elektrokardiografi bisa menunjukkan aritmia (akibat ketidakseimbangan elektrolit) dan, jika terjadi hiperkalemia, elektrokardiografi menunjukkan pelebaran kompleks QRS, gelombang P hilang dan gelombang T yang tinggi dan berpuncak.

Penanganan :
- Pemberian diuretik dan infusi cairan dalam volume besar akan membilas tubula struktur silinder seluler (cellular casts) dan debris yang menggantikan cairan yang hilang. Untuk manajemen jangka panjang, kehilangan cairan yang terlihat dan terhitung (termasuk kehilangan yang tidak dapat dirasakan) harus digantikan setiap hari.
- Transfusi RBC kemasan diberikan jika penderita mengalami anemia
- Antibiotik diberikan untuk mengatasi infeksi
- Glukosa 50%, insulin reguler, dan natrium bikarbonat darurat secara I.V. untuk menangani hiperkalemia
- Natrium polistiren sulfonat dengan sorbitol bisa diberikan secara oral atau dengan enema untuk menurunkan kadar kalium ekstra selular
- Dialisis peritoneal atau hemodialisis bisa diperlukan jika pasien berada dalam keadaan katabolik

Diposting oleh

Berbagi informasi untuk semua. Internet, desain grafis, software dan lain sebagainya. Semuanya bebas untuk dinikmati disini. Jangan lupa tinggalkan komentar agar blog ini semakin maju dan tetap hidup. Terima kasih.

0 tanggapan, kritik, saran, serta komentar.:

Post a Comment


 

© 2014 Saonone's. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top